"Senyum tanda bahagia", begitulah orang biasa menterjemahkan sebuah senyuman. Dalam sebuah pesan baginda Nabi, "Senyummu di hadapan saudaramu adalah shodaqoh". Itu adalah senyum kita untuk orang lain. Tapi bagaimanakah kita membuat orang lain tersenyum karena suatu hal dari kita?... Kadang kita tersenyum untuk orang lain saja susah, bisa...agak dipaksakan, tarik bibir kita ke atas 2 cm ke kanan dan ke kiri, tarikan bibir kita tidak kompak kanan kirinya saja, bukan katagori "senyum". Apalagi membuat orang tersenyum ....
Terkadang hal kecil yang kita lakukan untuk orang lain, bisa membuat orang tersenyum dan bahagia.
Suatu hari, sebuah tantangan baru. Membuat peluncur roket, di Jepang, ini mainan untuk adik playgroup, di Indonesia, ini mainan tingkat mahasiswa. Teman-teman Asatidz SD Islam Insan Kamil pinginnya selangkah lebih maju, ini mereka rancang untuk mainan anak-anak SD Islam Insan Kamil.
Materi mereka siapkan dari beberapa sumber, download dari internet, memanfaatkan fasilitas gress Insan Kamil. Setelah semua siap..., mereka panggil p. Iwan( seorang wali murid yang punya ghiroh besar untuk membantu teman-teman asatidz), meskipun nggak pernah bikin, melihat rancangannya saja...dengan penuh keyakinan Beliau ambil tantangan ini. Setelah muter-muter cari bahan, besoknya seharian... dengan penuh "ketelatenan dan ketelitian" ( ini yang tidak aku punya, sering aku harus banyak belajar pada beliau), beliau mulai mengerjakan tantangan ini. Seharian penuh beliau mengerjakan peluncur roket ini (ya Allah...berikan kemudahan rizkiMu buatnya, amiin...). Tidak sia-sia .... peluncur roketpun berhasil dirancangnya.
Keesokan harinya..., dengan penuh antusias, anak-anak mulai mencoba roketnya untuk diluncurkan...Alhamdulillah berhasil...berhasil ...yes ..., basah kuyup mereka terkena cipratan dan semprotan air dari roket mereka. Ya...jadi basah deh... nggak pa-pa us...yang penting kan bahagia, celetuk mbak putri yang terkenal kalem ini menimpali. Kok bahagia nak... ia... kan kita berhasil meluncurkan roketnya, akhirnya mereka sama-sama bahagia dan tertawa sambil memandangi satu persatu roket mereka diluncurkan.
Subhanallah...senyum mereka tulus membahagiakan Asatidz yang mendampingi mereka bikin proyek akhir, senyum mereka membuat bahagia Ust.Agus yang punya ide bikin roket air, senyum mereka indah di mata p. Iwan yang sudah meluangkan waktunya untuk membantu menterjemahkan keinginan asatidz membuat peluncur roket.
Ya Allah izinkan kami untuk selalu bisa memberikan senyuman kami kepada mereka, dan izinkan kami untuk selalu bisa menikmati senyum mereka.