Banyak teman-teman juga kesengsem ingin memilikinya.... Ust. Agus, Ust Eva, apalagi.... tapi tak apalah....yang penting malam ini aku harus gunakan sebaik-baiknya, kulewati detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, bersamanya... hanya bersamanya.
Eit..... jangan ngeres dulu.... Ini lho yang kumaksud, sebuah benda yang canggih, bentuknya ramping, gampang untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan ataupun gambar, untuk seorang penulis dia bisa menjadi teman "istimewa" .... ya "laptop" (tulisannya benar nggak yah?...)
Malam ini Omnya anak-anak baik hati meminjami aku laptop, padahal... dia sendiri sibuk dengan alat ini. Diajari cara pakainya,..Eh...ternyata beda lho...keybordnya lunak sekali, sekali pantul aja...yap, beda dengan komputer second ku...,yang bunyinya cethak...cethak....(tapi Alhamdulillah jelek-jelek punya sendiri). Layarnya yang begitu bening dan jelas... Oh merasa nyaman berada di depannya meskipun dalam waktu yang panjang.
Aku jadi ingat Ust. Eva....Ust....Jenengan bisa jadi penulis seperti Neno Warisman lho...dengan buku-buku tentang kisahnya mendidik anak-anaknya, tulisannya sederhana tapi bisa menjadi inspirasi bagi ibu-ibu muslimah, tapi bagaimana harus mulai menulis... malas, sibuk, kadang ide muncul di waktu dan tempat yang tidak seharusnya (...sebetulnya hanya alasan...orang yang malas menulis )
Tapi malam ini..., aku merasa telah menjadi penulis beneran di depan alat ini..., ya...mungkin karena obsesi yang kuat sekali...he....he....he, meskipun aku masih mengetik dengan sebelas jariku, yang juga masih belum hafal letak hurufnya, tanganku juga masih kaku menggunakan pengganti moustnya....ih....pokoknya memalukan deh...norak dan katrok...kata thukul.
Terus berandai....dan bermimpi .... sampai kantuk mendatangiku. Butuh stimulan untuk selalu menulis, butuh latihan, dan aku akan terus berusaha.... dan berusaha memilikinya. Amiin