Kamis, 20 November 2008

Corel Draw

Kamis sore, setelah pelajaran Bahasa Indonesia, anak-anak langsung berhamburan menuju ke ruang komputer. Yap..., pelajaran yang mereka tunggu-tunggu. antusias mereka membuncah takala mereka berhadapan dengan layar monitor ini. Jari-jemari dengan lincah memainkan tuts-tuts dalam keyboard dan mouse.
Hari ini mereka belajar corel draw, begitu yang aku dengar dari us. Ayub (sang suhu bidang ini) dan us. Iin (sang asisten). Maksud hati ingin sih...ikut anak-anak belajar, kebetulan jam terakhir kosong. Tapi..., apa boleh buat, aku harus menyiapkan buku penghubung, mengkoreksi jurnal dan absensi.
Al hamdulillah tugaspun selesai, dengan lenggang tenang aku menuju ke kantor, menyerahkan buku tabungan anak-anak. Tinggal menunggu mereka selesai di ruang komputer. Beberapa anak bahkan sudah rampung duluan. Persiapan sholat ashar kak..., teriakku pada beberapa anak yang bermain sepeda. Kemudian aku menuju ruang komputer... eee...., ternyata masih ada beberapa anak yang masih asyik dengan percobaannya. Iseng aku nimbrung dekat mas Zaky. Gimana kak sudah bisa? Bisa Us..., asyik us..., aku bisa buat ini. Tapi sayang Us di rumahku nggak da program ini ? Jadi aku nggak bisa coba-coba dan belajar di rumah, celotehnya. Kursipun bergerak ke samping kanan mas Zaky, ada mas Sena. Gimana mas ? sudah bisa ? sudah us..., iseng kubuka komputer disebelahnya..., ustadzah juga ingin belajar ah..., kucari programnya. Yap ...,ketemu ku otak-atik bisa, tapi gimana caranya bikin seperti itu ya ? ya namanya coba-coba aku masih belum punya ilmunya.
Kutanya mas Sena, gini lho Us..., tekan mous kiri tahan dan klik kanan. ya..., horee..., aku bisa..., teriakku tanpa sadar. Terima kasih ya mas Sena hari ini ustadzah dapat ilmu dari mas Sena. Mas Sena sudah ngajari ustdzah lho..., ngenalin corel draw. Hebat ih.., mas Sena bisa menerangkan dengan jelas pada Ustadzah. Sekali lagi trima kasih ya mass Sena...,
Spontan us. Ayub yang di sebelah ujung tertawa-tawa. Subhananallah hari ini..., aku telah dapatkan ilmu dari muridku. Subhanallah..., Allah telah memberikan kejelasan lisannya untuk bisa menerangkan suatu hal yang baru padaku. ya..., dari siapapun kita bisa dapatkan ilmu. Seperti hari ini aku telah mengalami hal itu. Dan kemudian dengan bangga kuceritakan pengalamanku hari pada teman-temannya pada ssat closing. Dan dengan spontan semua teman-temannya memberikan aplaus kepada mas Sena. Jazakmulloh Sena... kau telah membukakan pintu pengetahuan baru padaku..., Ustadzahmu.
"Undzur ma qoola wa laa tandzur man qoola"
(Lihatlah apa yang dikatakan janganlah melihat siapa yang berbicara)

Tidak ada komentar: